CIREBON, BRITAIN – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cirebon, Kota Cirebon, Propinsi Jawa Barat, mengundang penyair Acep Syahril (60) dalam kegiatan Bedah Buku “Rumah Rumah Retak”, pada tanggal 8 Maret 2024 mendatang.
Buku kumpulan puisi Pelajar yang mengangkat tema Kekerasan Dalam Keluarga, dengan Editor Acep Syahril, yang diterbitkan Teras Budaya Jakarta Desember 2023 lalu ini. Ditulis oleh pelajar SMP, MTs, SMA dan SMK yang keseluruhannya mengangkat tema kekerasan dalam keluarga.
Dikatakan Acep Syahril, Jum’at 16 Februari 2024, undangan Kepala SMKN 1 Cirebon, Arifuddin, S.Pd.M.T., untuk kegiatan Bedah Buku Rumah Rumah Retak yang dieditorinya. Bukan karena Arifuddin sebagai sahabatnya, tapi karena kepala sekolah itu tertarik oleh gagasannya yang mengangkat tema sefesifik yang selama ini awas oleh perhatian dunia pendidikan.
“Saya sepemikiran dengan beliau, sebab selama ini ketersumbatan komunikasi antara murid dan guru, khususnya persoalan yang dialami siswa baik di sekolah, di luar sekolah dan terlebih lagi di rumah adalah persoalan yang sifatnya seperti bom waktu,” jelas Acep.
Karena dari persoalan kecil yang disembunyikan itulah suatu ketika akan meledak. Dari mulai persoalan dalam keluarga yang tidak sedikit membuat siswa jadi broken, pembulian (bullying) atau perundungan yang dilakukan oleh siswa lain dengan cara mengintimidasi, menghina, mengancam, melecehkan, bahkan menganiaya yang kemudian membuat mereka harus menderita, keluar dari sekolah atau bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
“Nah dari sini para siswa sudah harus segera menyadari hal itu untuk tidak tertutup atas persoalan yang mereka hadapi. Melalui guru bimbingan dan konseling (BK) persoalan yang sedang dihadapi siswa akan secepatnya direspon, disikapi untuk kemudian dilakukan bimbingan yang secara psikologis akan mengurangi beban pikiran dan mentalnya,” tambah Acep Syahril, penyair yang sejak puluhan tahun keluar masuk sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia ini.
Selain peran Guru BK dan pihak sekolah untuk membantu siswa bermasalah dengan pendekatan disiplin dan pendekatan bimbingan dan konseling. Ada pendekatan kreatif untuk menggerakkan atau menggugah insting mereka kearah positif yang berhubungan dengan minat bakat. Salah satunya melalui aktivitas menulis seperti expressive writing atau menulis kreatif.
Seorang psikolog sosial asal Amerika Serikat, James W. Pennebaker, dari hasil penelitiannya atas aktivitas menulis sangat bermanfaat untuk kesehatan mental manusia. Sebab, menulis dapat membantu seseorang untuk mengurangi stres, trauma, hingga depresi. (oet)