LELEA, BRITAIN – Dalam rangka membentuk siswa yang berahklakul karimah serta meningkatkan pengetahuan tentang ilmu agama Islam bagi para siswa di bulan suci Ramadhan 1445 H, SMKN 1 Lelea mengadakan kegiatan SmartTren yang dilaksanakan selama empat hari.
Secara simbolis hari pertama kegiatan SmartTren di saksikan oleh ketua pelaksana SmartTren SMKN 1 Lelea, Wahyudin SPd I sekaligus menyerahkan bingkisan kepada pengguna jalan yang berisi makanan kering dan takjil untuk berbuka puasa.
Pada hari pertama pelaksanaan SmartTren SMKN 1 Lelea diikuti oleh puluhan siswa-siswi dan guru SMKN 1 Lelea. Mereka berjejer sepanjang jalan depan sekolah untuk memberikan bingkisan kepada pengguna jalan untuk berbuka puasa.
Kepala SMKN 1 Lelea, H Hadi Mulyono SPd MM mengatakan, SmartTren itu sendiri diisi dengan berbagai praktik kegiatan yang terdiri dari dua bentuk kegiatan. Yakni kajian Islam di sekolah meliputi siswa masuk pesantren, pesantren mandiri melalui pesantren kilat yang diselenggarakan oleh sekolah yang dipusatkan di masjid sekolah.
Untuk program Berhias ( Berbudaya, Habituasi Iman dan Akhlak sehari-hari ) SmartTren diisi Kegiatan Infak Massal Aktualisasi Masagi ( IMAM ), Rantang Berbagi Dan Rantang Pramuka, Rantang siswa dan Rantang Cinta.
“Ramadan harus dijadikan momentum untuk membiasakan kebaikan-kebaikan. Dimulai dari Pikiran, Ucapan hingga tindakan dan tindakan itu harus terus dilakukan karena itu akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik” ujar Kepala SMKN 1 Lelea, H Hadi Mulyono.
Kebaikan tersebut diharapkan menjadi kebiasaan, sehingga karakter tersebut akan melekat pada individu untuk terus menjadi pribadi yang baik, penolong, jujur, disiplin dan mudah berbagi pada sesama.
Sementara, Ketua pelaksana SmartTren SMKN 1 Lelea Wahyudin SPd I menjelaskan, tujuan SmartTren adalah menumbuhkan nilai-nilai luhur Ramadan dan Penguatan Pendidikan Karakter.
Selanjutnya menurut Wahyudin, SmartTren yang dilaksanakan adalah untuk menambah dan memperluas wawasan ke islaman, meningkatkan wawasan amaliah di bulan Ramadhan sesuai yang dilaksanakan secara terencana sesuai situasi, kondisi, dan potensi satuan pendidikan.
Menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, berupa bimbingan, arahan, pelatihan, pembiasaan yang dilakukan secara bersama-sama secara berkesinambungan antara sekolah dan orang tua siswa.
“Fungsinya, sebagai media pembinaan keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia siswa, meningkatkan literasi keislaman dan ajang pengenalan serta interaksi dengan masyarakat” terang Wahyudin
Wahyudin menambahkan, SmartTren yang dilaksanakan selama empat hari tersebut diharapkan akan lahir generasi muda yang memiliki keimanan yang kokoh, karakter yang baik, dan kesiapan untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.(mg-001)