INDRAMAYU, BRITAIN – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Indramayu, Endang Effendi SE MM menilai kalau pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Indramayu untuk tahun anggaran 2025 masih belum optimal.
Anggota Komisi III ini mengatakan, potensi PAD Indramayu masih bisa digali. Masih banyak sektor yang belum dimanfaatkan dengan baik. Potensi inilah yang harus dieksplore untuk mendatangkan PAD.
Ia berharap, dibawah pemimpin baru yang penuh semangat, Lucky Hakim-Syaefudin, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penghasil bisa meningkatkan kinerjanya. Begitu juga dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada.
“Perumdam Tirta Dharma Ayu (PDAM) dan PD Bumi Wiralodra Indramayu (BWI) sebagai BUMD kebanggaan Indramayu, kinerjanya harus terus ditingkatkan, ” tandas pria yang pernah menjabat Direktur Umum PDAM Indramayu ini, Rabu 12 Maret 2025.
Endang mengatakan, kinerja PDAM Indramayu masih masih banyak dikeluhkan masyarakat. Khususnya terkait pelayanan air yang tidak lancar dan menyangkut kualitas air yang buruk. Hal itu dinilai tidak sebanding dengan kenaikan tarif.
“Selain dituntut meningkatkan pelayanan, PDAM juga harus mampu meningkatkan kontribusi terhadap PAD, ” ujarnya.
Endang juga menyoroti keberadaan PD BWI. Menurutnya, BUMD yang satu ini sebenarnya diharapkan bisa memberikan kontribusi PAD bagi Indramayu. Tapi kenyataan yang ada justru seolah hidup segan mati tak mau.
“Mestinya PD BWI ini harus banyak inovasi, untuk memanfaatkan peluang yang ada. Jangan justru menjadi beban pemerintah daerah,” tegasnya.
Selain menyoroti kinerja BUMD, Endang juga berharap SKPD penghasil terus meningkatkan kinerjanya. Ia mencontohkan, retribusi dari per parkiran masih rendah padahal mestinya bisa lebih tinggi lagi.
“Saya kira masih banyak potensi yang bisa digali untuk meningkatkan PAD, ” pungkasnya. (oet)
