Sebelum Ada Jembatan Gantung Baleraja, Warga Harus Naik Gethek untuk Menyeberang Sungai
INDRAMAYU, BRITA!N – Jembatan Gantung Baleraja di Desa Baleraja Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, telah diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, didampingi anggota Komisi V DPR RI, H Dedi Wahidi, dan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina, Senin 27 November 2023.
Warga setempat pun sangat bergembira, dan ikut menyaksikan langsung prosesi peresmian jembatan tersebut. Ratusan warga Desa Baleraja berbondong-bondong mendatangi lokasi.
Begitu juga warga Desa Sidajaya Kecamatan Cipunagera Kabupaten Subang, yang berada di seberang sungai, tampak ikut ramai-ramai melintasi jembatan gantung Baleraja untuk menyaksikan peresmian jembatan itu.
Usai peresmian yang ditandai dengan pengguntingan pita, warga menggelar syukuran dengan makan nasi tumpeng bersama, yang telah disiapkan oleh panitia.
Salah seorang warga Desa Baleraja Kecamatan Gantar, Leon (65), mengaku senang dengan adanya jembatan gantung tersebut. Karena selama ini untuk menyeberang ke desa tetangga yang masuk wilayah Kabupaten Subang, harus naik perahu (gethek).
Untuk naik perahu warga harus membayar Rp5000. Setiap hari perahu-perahu tersebut dipenuhi oleh warga dari dua kabupaten yang ingin menjalankan aktivitas sehari-hari.
Mulai dari para petani, pedagang, hingga pekerja asal Indramayu yang bekerja di sejumlah pabrik di Kabupaten Subang. Juga warga Subang yang ingin membeli kebutuhan sehari-hari di pasar Haurgeulis Kabupaten Indramayu.
Mereka yang membawa sepeda motor atau sepeda, juga membawa kendaraan mereka ke atas perahu. Meski demikian, kapasitas perahu juga dibatasi.
Sementara bagi yang ingin melakukan perjalanan darat menggunakan sepeda motor, harus memutar dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Rasa gembira juga diungkapkan Rakem (50), warga Blok Jambu Desa Sidajaya Kecamatan Cipunegara, Kabupaten Subang. Menurutnya, dengan adanya jembatan gantung maka tidak perlu takut pulang malam.
Sebelumnya ketika ia bepergian ke Indramayu, untuk belanja ke pasar atau main ke rumah saudara, pasti harus buru-buru jangan sampai kemalaman. Karena kalau sudah sore (pukul 17.00), perahu gethek yang menjadi alat transportasi sudah tidak ada lagi.
“Sekarang sudah ada jembatan, jadi tidak lagi takut pulang malam,” ungkapnya.
Kepala Dusun 3 Desa Baleraja Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, Sukarman, juga mengaku bangga karena impian untuk bisa memiliki jembatan gantung bisa terwujud.
Dengan adanya jembatan gantung ini, tuturnya, maka warga bisa berhemat karena tidak perlu bayar untuk naik perahu. Juga bagi pengendara sepeda motor tidak perlu lagi harus memutar jauh.
Ia pun tak henti-hentinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada H Dedi Wahidi, selaku anggota Komisi V DPR RI, yang telah berhasil mewujudkan keinginan warga.
“Terima kasih pak Dedi Wahidi, semoga ke depan semakin sukses,” ungkapnya.(upa)