INDRAMAYU, BRITA!N – Pemilu 2024 semakin dekat. Pesta demokrasi akan diawali dengan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg), pada tanggal 14 Februri 2024.
Pemilihan presiden dipastikan diikuti tiga pasangan calon. Yakni pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfudz MD.
Sedangkan pemilihan legislatif, terdiri dari pemilihan calon anggota DPRD Kabupaten/Kota, Calon anggota DPRD Provinsi, calon anggota DPR RI, dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Suara rakyat akan menentukan siapa pasangan calon presiden (capres) yang bakal terpilih, dan juga para wakil rakyat yang akan dipercaya oleh rakyat. Di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indramayu juga telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Hasil rapat pleno pada 21 Juni 2023, menetapkan jumlah DPT Kabupaten Indramayu untuk Pemilu 2024 sebanyak 1.373.770 pemilih. Terdiri dari perempuan sebanyak 682.417 dan laki-laki sebanyak 691.353. Mereka tersebar di 5.310 TPS reguler dan 6 TPS lokasi khusus di Lapas II B dan Ma’had Al-Zaytun Indramayu
“Penetapan DPT Pemilu 2024 dalam rapat pleno tersebut dihadiri Forkopimda Indramayu, Bawaslu Indramayu, Dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil), Bakesbangpol, Lapas kelas 2B, Kodim 0616, Polres Indramayu, dan Partai Politik Peserta Pemilu 2024, serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Se Kabupaten Indramayu,” kata Ketua KPU Indramayu, Masykur.
Masykur menambahkan, pihaknya menargetkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu nanti di atas 86%, bahkan kalau bisa 90%. Guna mencapai target tersebut, berbagai upaya terus dilakukan dengan menggelar sosialisasi ke seluruh segmen masyarakat.
“Belum lama ini kami juga menggelar sosialisasi melalui acara nonton bareng film Kejarlah Janji, yang diproduksi KPU, di beberapa kampus di Indramayu,” ujar Masykur.
Selain itu sosialisasi juga sudah dilakukan di kalangan internal seperti PPK dan PPS, serta di kalangan eksternal yang menyentuh sejumlah segmen masyarakat. Misalnya di kalangan pemerintahan, juga di sekolah-sekolah melalui program KPU Go to Campus dan KPU Go to School.
“Kami juga mengimbau kalangan ormas maupun partai politik untuk ikut mambantu memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Sehingga target partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 diharapkan bisa tercapai,” tandasnya.(oet)