Innalillahi. Ibu dari Siswi SD yang Diperkosa Shok dan Meninggal Dunia

Ibu dari Mawar, siswi SD korban perkosaan asal Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu meninggal dunia, diduga karena shok
Ibu dari Mawar, siswi SD korban perkosaan asal Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu meninggal dunia, diduga karena shok

INDRAMAYU, BRITA!N – Innalillahi wainnaillaihi roji’un. Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib yang dialami siswi SD asal Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu, sebut saja Mawar (13).

Setelah menjadi korban perkosaan empat lelaki biadab, Mawar semakin pilu karena harus kehilangan orang yang paling dicintainya. Ya, Mawar harus kehilangan sang ibu untuk selama-lamanya.

Ibu Mawar dikabarkan kaget dan shok, ketika mendengar anak perempuannya menjadi korban kebiadaban empat lelaki bejat. Lalu pingsan dan menghembuskan nafas terakhir.

“Ibu korban yang mendengar kabar tersebut syok, diduga kena serangan jantung hingga meninggal dunia,” tutur Aswanto, perangkat desa setempat.

Aswanto pun berharap agar para pelaku bisa segera terungkap dan dihukum seberat-beratnya. Karena perbuatan mereka membuat korban sangat menderita sekali.

Seperti diberitakan, seorang siswi kelas 6 SD di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sebut saja Mawar (13), menjadi korban perkosaan oleh empat orang pelaku.

Korban dikabarkan diperkosa secara bergiliran, setelah sebelumnya dicekoki minuman keras.

Terungkapnya kasus ini berawal saat keluarga korban melihat perubahan perilaku Mawar, yang tiba-tiba saja menjadi pendiam saat berada di rumah.

Curiga ada sesuatu masalah yang disembunyikan, keluarga mencoba untuk menanyakan kepada Mawar. Setelah didesak, Mawar akhirnya bercerita tentang kejadian yang telah menimpa dirinya.

Dari pengakuan Mawar itulah, terungkap kalau ia telah diperkosa oleh empat orang, setelah sebelumnya dicekoki minuman keras.

Menurut penuturan perangkat desa setempat, Aswanto, korban diperkosa di rumah pelaku.

“Kejadiannya hari Sabtu, anak dibawah umur,  kelas 6 SD umur 13 tahun, awalnya dicekok minuman keras dulu, pelaku lebih dari empat orang, dilakukannya dirumah pelaku,” ungkapnya saat mendampingi pelaporan di Mapolres Indramayu, Senin 11 Desember 2023.

Aswanto mengatakan, korban dan pelaku diduga saling kenal, pelaku diketahui merupakan warga tetangga fesa tempat korban tinggal.

“Kemungkinan korban dan pelaku saling kenal, katanya anak punk juga, umur pelaku sekitar dibawah 20 tahun, itu tetangga desa juga,” katanya.(oet)

Berita Indramayu

Pusatnya berita indramayu

Related posts

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

ban11

Recent News