Masih SMP Sudah Pakai Motor, Empat Pelajar Terlibat Tabrakan. Ngeri, 2 Orang Meninggal Dunia  

Salah seorang pelajar SMPN 1 Pasekan Kabupaten Indramayu yang mengalami kecelakaan menjalani perawatan di RSUD Indramayu, Jum'at 1 Maret 2024. (UTOYO PRIE ACHDI)
Salah seorang pelajar SMPN 1 Pasekan Kabupaten Indramayu yang mengalami kecelakaan menjalani perawatan di RSUD Indramayu, Jum'at 1 Maret 2024. (UTOYO PRIE ACHDI)

INDRAMAYU, BRITAIN – Pelajar SMP sebenarnya memang belum boleh mengendarai kendaraan bermotor, karena mereka belum memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Namun banyak orangtua yang lalai, dan membiarkan anak-anak mereka yang belum cukup umur mengendarai sepeda motor. Padahal sangat fatal akibatnya.

Seperti kejadian di Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu ini, mungkin bisa dijadikan pelajaran.

Empat orang siswa SMPN 1 Pasekan Kabupaten Indramayu terlibat kecelakaan, Jum’at 1 Maret 2024 lalu. Tragisnya, dua orang meninggal dalam insiden ini. Dua orang lainnya luka berat dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Kepala Sekolah SMPN 1 Pasekan, Eko Raharjo, mengungkapkan, siswanya itu diduga  melaju dengan kecepatan tinggi sehingga terjadi adu bagong dengan sepeda motor lainnya.

Eko mengungkapkan,  peristiwa naas itu terjadi pada saat pulang sekolah. Siswa Inisial S dan inisial Y itu menggunakan motor Satria. Sementara siswa inisial A dan inisial G itu menggunakan motor Honda Vario.

“Awalnya, dus sepeda motor tersebut berjalan beriringan dari ekolah menuju rumah masing-masing,” ungkap Eko,  saat ditemui di RSUD Indramayu.

Namun salah satu kendaraan tiba-tiba menyalip kendaraan lainnya. Saat tiba dilokasi kejadian, satu kendaraan yang menyalip itu tiba-tiba memutar arah untuk menghampiri temannya. Namun kendaraan yang di belakangnya  melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.

Sementera menurut teman korban berinisial T, motor Satria itu terlebih dahulu melewati motor Vario. Namun, dari jarak sekitar kurang lebih 50 meter, motor Satria itu kemudian berbalik arah.

Lalu pada saat motor Satria berbalik arah, di depan motor Vario itu ada tukang klenengan (penjual mainan) dengan menggunakan motor dengan muatan yang penuh. Sehingga, jarak pandang dari pengguna motor Vario dalam hal ini almarhum, tidak terlihat jelas untuk jarak pandang yang ada di depan.

“Saat itu, motor Vario menyalip motor klenengan ke arah kanan. Nah tiba-tiba, karena tadi motor Satria yang dahulu berbalik lagi, terjadilah benturan atau tabrakan tidak terhindar, ” ungkapnya.

Eko mengatakan, satu orang siswanya meninggal dilokasi kejadian, sementara satu orang lainnya meninggal diperjalanan menuju Rumah Sakit.

 

“Total yang meninggal dikonfirmasi ada dua orang anak, menurut informasi yang satu meninggal di tempat dengan luka di bagian kepala. Sementara, yang satunya tidak ada luka, mungkin luka dalam dan meninggalnya pada saat perjalanan menuju Rumah Sakit,” katanya.

Selain korban meninggal, Eko menambahkan, terdapat dua orang siswanya yang mengalami luka berat dan saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Indramayu.

“Jadi total yang mengalami kecelakaan 4 orang anak, yang meninggal dua orang, sedangkan dua orang lagi sekarang masih berada di rumah sakit. Kalau saya tadi kemarin nengok itu tangan kanan kiri dan kaki kanan itu patah. Dan satunya lagi mungkin luka di bagian dalam, indikasinya luka berat semua. Yang meninggal itu kelas 7 semua, yang luka berat itu kelas 9 inisial S, dan kelas 7,” terang Eko Raharjo.

Sementar Humas RSUD Indramayu, Tarmudi, mengungkapkan, korban meninggal akibat kecelakaan yang melibatkan siswa SMPN 1 Pasekan, karena mengalami luka dibagian kepala.

“Kalau yang meninggal dominasinya cedera kepala (benturan kepala), ya mungkin sepertinya tidak menggunakan helm pelindung kepala, jadi ketika terjadi benturan langsung terjadi mungkin pendarahan otak. Langsung meninggal jadi dibawa ke RSUD Indramayu dalam keadaan meninggal,” ujarnya.(oet)

Berita Indramayu

Pusatnya berita indramayu

Related posts

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

ban11

Recent News