CIREBON, BRITAIN – Kota Baru Keandra adalah komplek perumahan di Kabupaten Cirebon yang dikembangkan oleh PT Tulus Asih di Desa Sindangjawa, Sumber, Kabupaten Cirebon.
Yang menarik dari kompleks perumahan ini adalah konsepnya yang menggabungkan antara rumah subsidi dan rumah premium.
Karena merupakan kota mandiri, maka tak heran jika perumahan ini nantinya juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Bahkan ada pula sekolah, pusat kesehatan, pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi.
Kota Baru Keandra bisa jadi pilihan menarik bagi yang mencari hunian di lingkungan yang nyaman dengan udara sejuk serta desain rumah yang cantik.
Saat ini Kota Baru Keandra masih dibangun secara bertahap, dimana pembangunan tahap pertama berupa hunian yang dibangun dengan sistem cluster, berikutnya barulah pembangunan berbagai fasilitas.
Marketing PT Tulus Asih, Novi mengungkapkan, total ada 1000 unit lebih rumah KPR Bersubsidi yang dibangun di Kota Baru Keandra Cirebon. Menarknya, dari enam kluster rumah bersubsidi yang dibangun hampir semuanya sudah terisi.
“Lokasi perumahan yang ada di bukit dengan viewnya yang menarik serta sejuk, menjadi kelebihan Kota Baru Keandra,” ungkapnya, Minggu 25 Februari 2024.
Selain itu, tambah Novi, harga rumah bersubsidi di tempat ini juga sangat terjangkau. Dengan uang DP Rp2 juta sudah bisa terima kunci, untuk angsuran 20 tahun.
Lokasi Kota Baru Keandra sangat strategis. Perumahan ini terletak di Kabupaten Cirebon sebagai pintu masuk (gerbang) provinsi Jawa Barat yang berada di Jalur Pantura.
Daerah ini berbatasan dengan kawasan besar seperti Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka serta masih banyak lagi.
Jika bicara akses, Cirebon bahkan memiliki 3 jalan tol dan salah satunya adalah Cikopo – Palimanan (Cipali). Sementara untuk transportasi, kawasan ini bisa dijangkau dengan menggunakan kereta maupun bis ditambah transportasi dalam kota berupa angkot dengan berbagai rute.
Sementara secara nasional, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berhasil menyalurkan kredit Rp 333,7 triliun hingga 2023. Angka ini naik 11,9% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendorong kenaikan penyaluran kredit BTN sepanjang 2023 masih KPR.
Direktur Utama Bank BTN Nixon Napitupulu, sebagaimana dilansir liputan6.com mengungkapkan, pertumbuhan di sisi kredit ini melampaui pencapaian kredit yang disalurkan industri perbankan nasional sebesar 10,38% pada 2023.
Untuk penyaluran KPR Subsidi pada 2023 mengalami kenaikan 10,9% menjadi Rp 161,74 triliun dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp 145,86 triliun. Sedangkan untuk KPR Non Subsidi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% dari Rp 87,82 triliun pada 2022 menjadi Rp 96,17 triliun pada 2023.(oet)