BALONGAN, BRITAIN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit VI Balongan dipastikan siap untuk memenuhi kebutuhan energi Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam menghadapi masa libur Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2024.
Hal itu dipastikan dalam rapat koordinasi mengawali kegiatan Management Walkthrough (MWT) Direksi Holding dan Subholding di RU VI Balongan, di Ruang Strategic Command Center (SCC), Gedung Amanah RU VI Balongan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini, Direktur Penunjang Bisnis Erry Widiastono, Direktur Utama PT KPI Taufik Adityawarman, Direksi Sub Holding Pertamina di wilayah kerja Indramayu dan Tim Manajemen RU VI Balongan.
Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman menjelaskan bahwa secara umum Kilang PT KPI tengah beroperasi secara optimal. “Produksi dari seluruh kilang mencapai 1.100.000 barel per hari,” jelas Taufik.
Terkait pemenuhan kebutuhan BBM menjelang Idul Fitri 2024, Taufik menambahkan bahwa PT KPI telah membentuk Satgas RAFI 2024.
“Tim ini sudah bertugas dan akan siaga hingga H+14 Idul FItri 2024,” tambah Taufik.
Di kesempatan yang sama Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini memprediksi akan ada peningkatan mobilisasi menjelang hari Idul Fitri.
“Kami sangat mengapresiasi atas persiapan yang sudah dilakukan seluruh Kilang PT KPI dalam menjaga pasokan BBM”, kata Emma.
Lebih lanjut Emma meminta agar ada perhatian khusus terkait common symptom atas lesson learn suatu insiden dengan memastikan kesiapan CCTV, pergantian manpower yang sesuai serta meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait.
Sementara itu General Manager RU VI Sugeng Firmanto menegaskan bahwa untuk menjaga kelancaran kegiatan operasi selama masa RAFI 2024, mulai level Supervisor di tingkat operasional sampai Manager akan kami standby-kan untuk tetap bekerja, kata Sugeng.
Dari aspek keamanan, koordinasi yang baik telah dibangun antara tenaga pengamanan internal, kepolisian dan TNI.
“Kami secara aktif menjaga koordinasi dengan Unit bisnis Pertamina di Balongan lainnya serta stakeholder terkait agar kegiatan produksi maupun penyaluran BBM dapat terus berjalan lancar sehingga bisa berkontribusi maksimal dalam pemenuhan kebutuhan BBM Nasional,” pungkas Sugeng.(oet)