CIREBON, BRITAIN – Pertumbuhan perumahan di wilayah Cirebon terus meningkat dari tahun ke tahun . Berbagai inovasi terus dilakukan pengembang, guna menarik konsumen.
Salah satu kompleks perumahan yang cukup besar dan lokasinya sangat strategis adalah Perumahan Kota Baru Keandra, di Sumber Kabupaten Cirebon. Berdiri di atas lahan seluas 110 hektar.
Sebanhyak 4000 unit rumah dkirencanakan di kompleks ini. Terdiri dari perumahan subsidi dan komersiil, mulai dari type 30/60.
Kawasan Kota Baru Keandra dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang memadai. Mulai dari sport center, masjid, rumah sakit, hingga sekolah, dalam satu kompleks. Fasilitas utama seperti air bersih (PDAM) dan listrik juga sudah tersedia.
Perumahan Kota Baru Keandra juga dikenal sebagai perumahan bebas stress. Karena lokasinya memang jauh dari kebisingan dan sangat asri. Jadi benar-benar nyaman untuk beristirahat.
Branch Consumer Lending Head BTN Cabang Cirebon, Warnady juga mengakui kalau minat masyarakat untuk mendapatkan rumah subsidi memang sangat tinggi. Kehadiran Kota Baru Keandra tentunya sangat positif dalam mendukung pertumbuhan bisnis property di wilayah Cirebon.
BTN Cabang Cirebon, yang membawahi wilayah Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Majalengka dan Kuningan optimis mampu mencapai target pengadaan rumah subsidi pada tahun ini.
Warnady mengungkapkan, BTN Cabang Cirebon saat ini memiliki mitra lebih dari 150 pengembang. Bahkan belakangan juga banyak pengembang baru yang mengajukan pembiayaan ke BTN. “Kemitraan yang baik dengan pengembang, merupakan kunci utama untuk mencapai target pengadaan rumah,” kata Warnady, Sabtu 17 February 2024,
Sementara secara nasional. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berhasil menyalurkan kredit Rp 333,7 triliun hingga 2023. Angka ini naik 11,9% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendorong kenaikan penyaluran kredit BTN sepanjang 2023 masih KPR.
Direktur Utama Bank BTN Nixon Napitupulu, sebagaimana dilansir liputan6.com mengungkapkan, pertumbuhan di sisi kredit ini melampaui pencapaian kredit yang disalurkan industri perbankan nasional sebesar 10,38% pada 2023.
Untuk penyaluran KPR Subsidi pada 2023 mengalami kenaikan 10,9% menjadi Rp 161,74 triliun dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp 145,86 triliun. Sedangkan untuk KPR Non Subsidi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% dari Rp 87,82 triliun pada 2022 menjadi Rp 96,17 triliun pada 2023.(oet)