INDRAMAYU, BRITAIN – Kecelakaan maut terjadi di jalur pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tepatnya di jalan raya Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Senin 25 Maret 2024 pukul 06.00 pagi.
Akibat kejadian ini 3 orang tewas, 1 luka berat dan 8 lainnya alami luka-luka. Seluruh korban dilarikan ke RS Bhayangkara Losarang, Indramayu.
Peristiwa berawal ketika mobil Suzuki Pikap Nopol E 8133 QE dikemudikan oleh Dino Sipriyatno datang dari arah Cirebon menuju Kandanghaur, kediaman para korban.
Namun beberapa menit sebelum sampai di tempat tujuan, tepatnya di Desa Ki ajaran Wetan Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu, mobil tiba-tiba hilang keseimbangan. Oleng kekiri lalu turun kebahu jalan membentur pagar barier betonan, pohon dan rambu petunjuk.
Mobil terguling dan kondisinya ringsek. Sementara para penumpang terlempar berhamburan. Sangat mengerikan.
Bahkan 3 orang penumpang meninggal dunia di tempat kejadian, dan 9 orang mengalami luka berat dan ringan.
Tiga orang korban meninggal dunia di tempat kejadian adalah Iyak (52), Darinah (52), dan Raka Buming, ketiganya warga RT 03 RW 06 Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.
Sementara korban luka berat adalah Taskem (45). Sedangkan korban luka-luka lainnya adalah Wars item (40), Talita (7), Carwinah (45), Sarminah (45), Nurlaela (42), Faat Maulana (6), Satrio (14), dan Bayu Intan Sari(28), semuanya warga Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur.
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar, melalui Kadar Lantas, AKP Enggar Jati Nugroho mengatakan, kelakaan itu terjadi diduga, sopir mobil bak terbuka mengantuk. Sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya dan menabrak sebuah pohon.
Video kecelakaan maut tersebut viral di media sosial. Dimana dari rekaman video amatir terlihat seluruh korban luka dan tewas. Mereka terlihat tergeletak di bahu jalan, setelah mobil bak terbuka yang membawanya menabrak pohon.
Diketahui, mobil pikap membawa rombongan usai menghadiri pengajian di Masjid Al Jabbar, Gedebage, Bandung. (oet)