INDRAMAYU, BRITAIN – Sebagai partai pemenang pemilu, Partai Golkar bertekad untuk bisa kembali berkuasa di eksekutif, dengan memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Belajar dari kekalahan di Pilkada 2020, Partai Golkar akan menjalin koalisi dengan partai lain pada pilkada 2024. Golkar tidak mau kejadian pilkada sebelumnya terulang, dimana Golkar mengusung calon bupati dan wakil bupati tanpa koalisi, dan kalah.
“Untuk pilkada 2024 ini kita akan membuka koalisi dengan partai lain. Kita tentu belajar dari pilkada sebelumnya,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Indramayu, Drs H Muhaemin, Minggu 21 April 2024.
Dikatakan, Partai Golkar nantinya akan menjalin komunikasi dengan partai lain, untuk bisa berkoalisi, dan menentukan pasangan cabup dan cawabup terbaik tentunya.
Muhaemin menegaskan, di Partai Golkar sendiri saat ini ada lima orang yang mendapatkan penugasan dari DPP Partai Golkar untuk Pilkada Indramayu 2024. Jadi, Golkar dipastikan tidak akan membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati secara terbuka.
Lima orang yang mendapatkan penugasan dari DPP adalah Daniel Muttaqien (caleg terpilih DPR RI 2024-2029), Syaefudin (Ketua DPD Partai Golkar Indramayu dan Ketua DPRD Indramayu), Bambang Hermanto (anggota DPR RI), Hilal Hilmawan (anggota DPRD Provinsi Jawa Barat), dan Yudi Rustomo (birokrat).
Dari lima orang tersebut, tuturnya, nantinya akan dilakukan survei untuk melihat bagaimana elektabilitas mereka.
“Survei akan dilakukan oleh DPP dan kita hanya menyiapkan perangkatnya. Nanti DPP yang akan memberikan rekomendasi siapa yang bakal didaftarkan untuk pilkada,” terang Muhaemin.
Dalam melakukan survei tersebut, tambah Muhaemin, bukan hanya dilakukan survei perorangan. Namun juga ada survei berpasangan, dimana masing-masing kandidat akan dipasangkan dengan kandidat calon wakil bupati, kemudian akan dilihat hasilnya.
“Jadi siapapun nanti yang mendapatkan rekomendasi dar DPP harus siap!” tegas Muhaemin.
Terkait bakal calon wakil bupati, Muhaemin mengatakan kalau Golkar akan mencari dari partai lain. Karena masih ada beberapa partai yang tidak bisa mengusung calon sendiri dan harus berkoalisi.
“Untuk bakal calon wakil bupati kita juga tidak membuka penjaringan, tapi kita akan melakukan komunikasi politik dengan partai lain,” imbuh Muhaemin.
Sementara jika melihat hasil pemilu legislatif 2024, sejumlah parpol yang berpeluang untuk menjalin koalisi dengan Partai Golkar adalah Gerindra yang meraih 6 kursi DPRD Indramayu, PKS dengan 3 kursi, Demokrat dan NasDem masing-masing mendapatkan 2 kursi.
Kemudian PKB yang meraih 10 kursi, juga tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi. “Bahkan dengan PDI-P pun bisa saja berkoalisi kalau memang DPP yang menghendaki,” ujar Muhaemin.
Dari Gerindra tentunya ada nama Ketua DPC Partai Gerindra Indramayu, H Kasan Basari, yang sudah kenyang pengalaman. Sementara dari NasDem ada nama Lucky Hakim.
Dari PKS ada nama H Ruswa MPdI atau H Robani Permana. Sedangkan dari PKB saat ini masih melakukan pendaftaran penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu.(oet)