INDRAMAYU, BRITAIN – Sejumlah nama kandidat bakal calon Bupati Indramayu bermunculan. Salah satu bacabup yang dinilai layak untuk memimpin Indramayu adalah H Kasan Basari.
Sebagai orang Indramayu asli, Kasan Basari sudah memahami betul bagaimana dan seperti apa kondisi Indramayu. Ia juga pernah menjabat Kuwu (Kepala Desa) Kenanga Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu pada tahun 1998.
Jadi sudah memahami betul persoalan dasar yang dihadapi masyarakat bawah. Sebagai mantan Kuwu, tentunya ia juga memiliki jaringan yang luas dengan para kuwu maupun mantan kuwu se-Kabupaten Indramayu.
Bukan hanya berpengalaman di bidang pemerintahan desa, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Indramayu ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Indramayu (2009-2019). Saat ini pemilik industri kerupuk ini juga masih tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
H Kasan Basari ternyata memiliki pemikiran besar untuk membangun Indramayu, dengan konsep Indramayu Humanis. Konsep Indramayu Humanis bukan tanpa alasan saat coba dimunculkan dan digaungkan sebagai slogan. Tetapi karena memang realitas politik pemerintahan Kabupaten Indramayu yang kurang komunikatif dengan warga masyarakatnya.
Sehingga seolah-olah seperti ada jarak yang memisahkan antara kepentingan elit politik dengan kepentingan seluruh warga masyarakat Bumi Wiralodra.
“Kami memandang perlu untuk membangun komunikasi politik yang mampu menjembatani dua kepentingan antara elite politik dengan warga masyarakat, melalui apa yang kami anggap dan perlu untuk diputuskan dalam mengambil arah kebijakan bidang pemerintahan maupun pembangunan, dengan menitikberatkan pada konsep Indramayu Humanis. Mengingat konsep dasar dalam bangunan Indramayu Humanis memuat visi dan misi besar kami yang harus diwujudkan dalam roda pemerintahan yang dilandasi oleh jiwa-jiwa humanisme dan menanggalkan sikap egosentrisme,” ungkap H Kasan Basari, dikutip dari buku “Indramayu Humanis, Mozaik Politik H Kasan Basari” yang ditulis oleh Soimin SH M Hum.
Indramayu Humanis adalah kepemimpinan yang bisa memanusiakan manusia, sehingga akan melahirkan kepekaan seorang pemimpin.
“Seorang penimpin yang humanis, ketika melihat persoalan menyangkut kepentingan masyarakat, maka hati yang bicara. Pemimpin itu akan langsung tersentuh hatinya,” ungkapnya.
Untuk itulah, lanjut Kasan Basari, syarat utama seorang pemimpin adalah peka. Peka terhadap masyarakatnya. Setelah itu baru pintar, pengalaman, dan memiliki kebersamaan untuk membangun.
Partai Gerindra pada pemilu 2024 berhasil meraih 6 kursi DPRD Indramayu. Dengan kondisi ini maka Gerindra harus menjalin koalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati.(oet)
