INDRAMAYU, BRITAIN – KPU Indramayu, Jawa Barat menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, Rabu 24 Januari 2024, di salah satu TPS yang berada di depan Hotel Wiwi Perkasa 1 Indramayu.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dan berjalan layaknya hari pemungutan suara sesungguhnya. Lokasi tempat pemungutan suara (TPS) ditata sedemikian rupa.
Jalannya simulasi juga diawasi langsung oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta petugas pengawas TPS (PTPS). Juga dihadiri perwakilan dari parpol peserta Pemilu 2024.
Di pintu masuk sudah ada petugas KPPS di meja pendaftaran. Calon pemilih yang datang langsung menuju meja pendaftaran dengan menyerahkan surat undangan. Selanjutnya mereka menuju ruang tunggu, menunggu giliran dipanggil.
Calon pemilih yang mendapat giliran dipanggil akan mendapatkan lima jenis surat suara, sebelum melakukan pencoblosan surat suara.
Terdiri dari surat suara DPRD Kabupaten (warna hijau), DPRD Provinsi (biru), DPR RI (kuning), DPD RI (merah), dan surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden(abu-abu).
Selanjutnya calon pemilih masuk ke bikik suaraa untuk menentukan pilihananya. Surat suara yang telah dicoblos langsung dimasukan ke kotak suara.
Tahapan terakhir, pemilih yang telah menggunakan hak suaranya harus menyelupkan jarinya ke tinta yang telah disiapkan oleh panitia.
Komisioner Divisi Teknis KPU Indramayu, Zaenal Masduki menjelaskan, simulasi pemungutan dan penghitungan suara tersebut dilakukan dengan mengundang 219 masyarakat sebagai pemilih, di salah satu tempat pemungutan suara (TPS).
Dikatakan, simulasi bertujuan untuk mengetahui seberapa lama waktu yang dibutuhkan, sejak dimulainya pemungutan suara sampai dengan selesainya penghitungan suara dan proses pelaporan Sirekap.
Hasil simulasi ini akan dijadikan dasar untuk menyusun langkah-langkah strategis, dalam memberikan materi padaa bimbingan teknis kepada KPPS di wilayah Indramayu.
“Dari hasil simulasi ini, kita bisa melakukan mitigasi potensi permasalahan yang kemungkinan terjadi. Sehingga bisa menjadi bahan evaluasi bersama bagi KPU,” jelas Zaenal.
Hasil dari pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 ini juga dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).(oet)
