INDRAMAYU, BRITAIN – Sejarah baru di kancah politik tercipta di Kabupaten Indramayu, jelang Pilkada Indramayu 2024. PDI Perjuangan yang selama ini bisa dikatakan “anti Golkar”, tiba-tiba mendatangi Partai Golkar.
Akankah terwujud ” Koalisi Orange” dari partai merah dan kuning, yang merupakan dua partai besar di Kabupaten Indramayu ini?
Cukup mengagetkan memang. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, H Sirojudin bersama sejumlah pengurus tiba-tiba mendatangi kantor DPD Partai Golkar Indramayu, di Jalan Olahraga Indramayu, Sabtu 13 Juli 2024 sekitar pukul 14.00.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, H Syaefudin bersama pengurus DPD, serta para pengurus Partai Golkar tingkat kecamatan, yang baru saja menggelar rapat pleno internal.
Syaefudin dengan nada bercanda mengungkapkan kalau dirinya tidak suka dengan PDI Perjuangan, karena dianggap telah mencuri kursi Partai Golkar di Pemilu Legislatif lalu. Akibatnya kursi Partai Golkar di DPRD Indramayu berkurang dari 22 menjadi 14 kursi.
Sementara kursi PDI Perjuangan di DPRD Indramayu naik drastis, dari 7 menjadi 12 kursi.
Meski demikian Syaefudin secara jujur menyambut baik kedatangan para pengurus DPC PDI Perjuangan tersebut, sebagai bagian dari silaturahmi politik menjelang pilkada.
“Saya tentu saja menyambut baik kedatangan teman-teman dari PDIP untuk bersilaturahmi, ” ujar Ketua DPRD Indramayu ini.
Menyinggung kemungkinan terjadinya “Koalisi Orange”, Syaefudin mengatakan bahwa segala kemungkinan bisa saja terjadi dalam politik.
“PDI Perjuangan memang sudah pasti mengusung Nina Agustina sebagai calon Bupati Indramayu. Sementara Golkar sebagai partai pemenang pemilu juga akan mengusung calon bupati, dan saat ini masih dalam proses Tapi apapun masih bisa terjadi, apalagi ketika DPP sudah menghendaki, ” tuturnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu, H Sirojudin mengungkapkan, kedatangannya bersama pengurus DPC PDI Perjuangan ke Partai Golkar adalah dalam rangka silaturahmi. Menurutnya, sebelum ke Partai Golkar pihaknya juga sudah melakukan silaturahmi ke beberapa partai lainnya.
“Terus terang kami datang ke Partai Golkar memang untuk mengajak bergabung di Pilkada 2024, kalau memang memungkinkan, ” ujarnya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Ali Sahali secara terus terang mengungkapkan, kedatangannya ke Partai Golkar memang untuk mengajak Partai Golkar bergabung di Pilkada Indramayu.
Sahali mengatakan, Partai Golkar merupakan partai yang berpengalaman di pemerintahan. Sementara PDI Perjuangan baru kali ini duduk di pemerintahan bersama Bupati Nina Agustina.
“Terus terang di bawah kepemimpinan bupati dari PDI Perjuangan masih banyak kekurangan. Untuk itulah kami mengajak Partai Golkar yang sudah berpengalaman di pemerintahan, agar bisa bersama-sama membangun Indramayu yang cukup luas ini, ” ujar Sahali.
Akankah koalisi dari dua partai besar ini bakal terwujud, sehingga berpeluang terjadinya Head to Head? Tentunya segala kemungkinan bisa saja terjadi. Meski kedua partai ini tentunya sama-sama ingin merebut kursi bupati, bukan wakil bupati.(oet)