INDRAMAYU,BRITAIN – Kabupaten Indramayu sebagai daerah agraris dan sentra produksi padi, membutuhkan pemimpin yang mempunyai komitmen dan kepedulian tinggi terhadap petani.
Hal tersebut disampaikan anggota Fraksi PKB DPRD Indramayu, Imron Rosadi, Selasa 14 Mei 2024.
Menurutnya, pemimpin Indramayu harus yang mengerti permasalahan yang dihadapi petani. Seperti gagal panen diakibatkan kekeringan, tidak terairi oleh pengairan tehnis dan hanya mengandalkan hujan, seperti yang sering dialami oleh petani di sebagian wilayah Indramayu selatan. Juga memahami masalah kelangkaan pupuk yang sering terjadi pada musim tanam, dan tidak adanya asuransi bagi para petani
“Sebagai daerah swasembada pangan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, pertanian Indramayu juga harus bisa berbenah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Banyaknya lahan yang semula sawah berubah menjadi empang, namun hari ini tidak produktif lagi sebagai empang, perlu dikembalikan lagi menjadi sawah yang produktif. Kami yakin dengan usaha tersebut, padi yang diproduksi oleh para petani Indramayu akan lebih mennigkat signifikan yang berdampak pada kesejahteraan petani,” ujar Kang Imong, sapaan akrabnya.
Imron mengungkapkan, komitmen kita untuk mempertahankan Indramayu sebagai daerah agraris juga harus dinamis menerima tuntutan zaman.
Adanya keputusan pemerintan melalui Perpres 87 Tahun 2024 tentang percepatan pembangunan kawasan Rebana, juga harus disikapi dengan baik dengan tidak meninggalkan basis utama daerah.
Untuk mengatasi tingginya angka pengangguran, lanjutnya, kita juga perlu berjuang menagih janji komitmen penerintah pusat dan provinsi terhadap akselerasi implementasi kawasan Rebana, dengan menjadikan kecamatan-kecamatan tertentu sebagai zona Industri padat karya.
12 program Rebana yang sudah direncanakan segera direalisasikan dengan nilai anggaran yang sanfat fantastis. Secara regulasi Kawasan Rebana sama persis dengan IKN.
Harapan-harapan tersebut bisa terealisasi dengan pemimpin yang memiliki integritas dan pengalaman yang mempuni.
“Perlu tangan dingin sang pemimpin. Pemimpin yang melindungi, mengayomi, bukan memarahi. Pemimpin yang merangkul bukan yang memukul, 24 jam Life in bersama warga, dan tidak banyak keluar daerah,” tegas Wakil Ketua DPC PKB Indramayu ini.
Imong menambahkan, DPC PKB Indramayu saat ini sedang menjalankan proses penjaringan Calon Bupati yang akan diserahkan ke DPP untuk dilakukan uji kelayakan, kepatutan dan kesiapan.
Tahapan formal ini ditempuh serius dengan melakukan langkah-langkah komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak. Ikhtiar lahir dan batin dilakukan. Termasuk berkominikasi dengan para sesepuh, ajengan, kiai untuk istikhiroh agar bisa terpilih pemimpin Indramayu yang lebih baik.
“Insya Allah isyaroh langit kita bisa dapatkan sebagai dasar pertimbangan menentukan Calon Bupati. Ikhtiar ini dilakukan senata-mata untuk pembangunan Indramayu yang lebih baik,” mbuh Kang Imong, yang juga sebagai Ketua Komisi III DPRD Indramayu.(oet)