INDRAMAYU, BRITA!N – Angin putting beliung menyapu dua desa di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis 4 Januari 2024. Yakni Desa Juntinyuat Blok Karangpandan dan Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat.
Kuwu Desa Dadap, Asyriqin mengungkapkan, angin putting beliung terjadi pada Kamis pagi sekitar pukul 08.05, saat kondisi hujan gerimis. Dikatakan, pusaran angin berlangsung sangat cepat hanya sekitar satu menit.
“Saat itu angin bergerak sangat kencang dari Blok Pulobi Desa Dadap menuju Blok Karangpandan Desa Juntinyuat hingga Juntikebon, dan menyapu puluhan rumah warga,” ungkap Asyriqin.
Meski hanya berlangsung sekejap, namun sapuan angin membuat warga ketakutan dan berhamburan keluar rumah. Bahkan sejumlah warga mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan asbes rumah.
“Saat itu saya ada di dalam rumah, tiba-tiba mendengar suara angin puyuh sangat kencang, dan langsung lari keluar rumah,” ungkap Darmini (35), warga Blok Karangpandan yang rumahnya terkena sapuan angin.
Nurjen (40), suami Darmini mengungkapkan bahwa rumahnya sebenarnya juga masih dibangun dan belum selesai seratus persen. Namun keburu diterjang angin dan ambruk. “Yah kerugian sekitar 70 jutaan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar menjelaskan, dampak angin putting beliung yang melanda Desa Dadap dan Juntinyuat Kecamatan Juntinyuat, mengakibatkan lima rumah roboh. Sementara rumah yang rusak ada sekitar 60 rumah, baik rusak berat, sedang maupun ringan.
“Untuk sementara dari BPBD dan Kimrum masih terus melakukan pendataan di lapangan,” ungkap Oce, saat ditemui di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat.
Mantan Camat Karangampel ini menambahkan, tidak ada korban dalam bencana ini. Hanya ada dua orang warga yang luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas.
Oce menambahkan, Pemkab Indramayu langsung turun tangan dengan menurunkan tim dari BPBD, Dinas Sosial, Rumah Zakat dan Palang Merah Indonesia untuk memberikan bantuan di lapangan.
Untuk menampung warga yang tempat tinggalnya roboh dan tidak bisa ditempati, juga telah disiapkan tempat perlindungan dari terpal dan kasur.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, juga langsung menemui warganya yang tertimpa musibah angin putting beliung, Kamis siang. Bupati mengaku ikut prihatin, dan meminta warga untuk tetap berhati-hati meski angin putting beliung sudah berhenti.
“Kita sudah siapkan terpal, kasur, dan mendirikan posko serta dapur umum, untuk mengantisipasi kemungkinan bencana susulan,” ujar bupati.(oet)