Siswa SD di Indramayu Jadi Korban Perundungan. Ditelanjangi dan Dipukuli Teman-temannya di Kelas

Video siswa SD di Indramayu jadi korban perundungan (bullying) beredar luas di media sosial
Video siswa SD di Indramayu jadi korban perundungan (bullying) beredar luas di media sosial

INDRAMAYU, BRITAIN – Keterlaluan. Seorang siswa SD di Kabupaten Indramayu menjadi korban perundungan (bullying). Dalam sebuah video viral di media sosial, aksi ini dilakukan beberapa anak sekolah dasar (SD) di Kabupaten Indramayu. Dalam video itu korban terlihat telanjang bula. Korban ditendang beberapa kali, bahkan kepalanya dipukul menggunakan botol plastik.

Puas melakukan bullying, sembari tertawa para pelaku akhirnya memberikan celana milik korban. Namun baju milik korban oleh para pelaku disiram air hingga basah. Di akhir video itu, tampak korban yang diketahui berinisial HA (12 tahun) sudah pasrah. Korban lalu mengambil baju miliknya yang ada di lantai dengan kondisi sudah basah.

Belakangan diketahui korban dan pelaku bullying ini merupakan siswa kelas 5 SDN 3 Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.

Ternyata kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu 24 Februari 2024 saat jam pelajaran olahraga sekitar pukul 09.00 WIB. Sementara lokasi bullying itu tidak terjadi di sekolah yang bersangkutan, melainkan di sebuah ruang madrasah atau MDTA yang berada di dekat sekolah. Aksi bullying ini direkam oleh salah satu pelaku.

Ibu dari HA, Fatimah (40 tahun) kepada awak media Rabu 6 Maret 2024  mengatakan, usai melihat kejadian yang menimpa anaknya ini hatinya terasa teriris. Betapa tidak anak keduanya mendapatkan aksi perundungan yang dilakukan oleh teman sekelasnya. Fatimah mengaku menyayangkan tindakan pelalu terhadap anaknya tersebut. Dia bahkan mengaku sakit hati melihat video HA dibully hingga ditelanjangi.

“Senakal-nakalnya anak, biasanya gak kayak gini, masa anak saya ditelanjangi lalu tendang, dipukul dan disiram air,” kata dia yang ditemui di kediamannya, Desa Karangsong, Indramayu, Rabu 6 Maret 2024.

Beredarnya video itu, sebetulnya Fatimah tidak mengetahui. Karena anaknya tidak menceritakan aksi tersebut.

“Saya sebelumnya tidak mengetahui HA jadi korban bullying karena anak saya tidak cerita. Hari Rabu kemarin saya dipanggil oleh guru terus dikasih tahu video itu,” ungkapnya.(oet)

Berita Indramayu

Pusatnya berita indramayu

Related posts

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

ban11

Recent News