INDRAMAYU, BRITA!N – Pemerintah Kabupaten Indramayu membuka peluang investasi seluas-luasnya bagi kalangan investor yang ingin mengembangkan usahanya di Kota Mangga.
Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina mengungkapkan, dalam pengembangan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Kabupaten Indramayu menetapkan 14.000 hektare untuk kawasan industri yang membuka peluang investasi di Kabupaten Indramayu.
“Hal ini tentunya dengan memperhatikan potensi Kabupaten Indramayu di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Juga termasuk lahan-lahan eksplorasi migas, seperti di Juntinyuat, Kertasemaya, Sliyeg, Sukagumiwang maupun Terisi dan sektor lainnya,” kata Nina, saat membuka kegiatan Sosialisasi Perundang-undangan Bidang Tata Ruang dengan pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang digelar Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Senin 4 Desember 2023, di Hotel Grand Trisula Indramayu.
Bupati mengungkapkan, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu kabupaten yang ditetapkan sebagai Kawasan Rebana. Ini menjadikan Kabupaten Indramayu menjadi salah satu kabupaten yang akan dilirik oleh investor untuk berinvestasi.
“Jadi untuk mendukung Kawasan Rebana, kami sudah siapkan 14000 hektar untuk kawasan industri,” tegas bupati.
Kawasan Rebana merupakan kawasan pengembangan baru berbasis perkotaan inti di Cirebon, ditambah Patimban sebagai akses pelabuhan utama dan Bandara Kertajati Majalengka sebagai akses udara, serta seluruh daerah penyangganya seperti Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Kuningan.
Dalam sosialisasi tersebut, Bupati Nina Agustina menyampaikan, terselenggaranya sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya tata ruang.
Khususnya sebagai panduan operasional, rencana pengembangan dan pembangunan fisik kawasan, serta sebagai pedoman pemberian izin kesesuaian pemanfaatan ruang, agar sesuai dengan peraturan-perundangan yang berlaku dan sejalan dengan visi misi Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, maupun nasional.
“Semoga bapak dan ibu yang hadir dalam kegiatan ini bisa lebih memahami terkait penataan ruang secara mendalam,” harapnya.
Pada kesempatan itu Bupati Nina juga mengajak para peserta yang hadir untuk dapat berkontribusi aktif dalam pengendalian ruang, baik itu di kawasan lindung maupun di kawasan budidaya. Sehingga investasi yang akan masuk tetap menjadikan ruang di Kabupaten Indramayu selalu aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
Ia berharap investasi yang masuk ke Kabupaten Indramayu tidak akan menyebabkan alih fungsi lahan pertanian yang ditetapkan, sehingga kawasan yang termasuk Lahan Sawah yang Dilindungi dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dapat terus terjaga.
“Mari kita bersama berperan aktif dalam pengendalian ruang, sehingga investasi yang masuk tidak menyebabkan alih fungsi lahan,”
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti menyampaikan, Kabupaten Indramayu telah memiliki RTRW yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) No. 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Indramayu Tahun 2011 – 2031, yang mana saat ini sedang dalam proses revisi dan telah selesai melewati proses pembahasan di tingkat provinsi serta sedang dalam proses pembahasan di tingkat Kementerian ATR/BPN.
Dikatakan Asep, dalam hal penyusunan rencana tata ruang wilayah Pemkab Indramayu melalui Dinas PUPR terus berperan aktif untuk melaksanakan hal tersebut. Hal tersebut ditunjukan dengan telah dimilikinya 1 RDTR yang disahkan melalui Peraturan Bupati Indramayu No.50 Tahun 2023 tentang rencana detail tata ruang Kawasan perkotaan Indramayu 2023-2043.
Penyelenggaraan penataan ruang ruang dapat dikatakan juga sebagai motor dalam hal perencanaan pembangunan. Sehingga berbagai regulasi mengenai pemanfaatan dan pengendalian ruang harus dapat dipahami oleh berbagai pihak, sehingga dapat mendukung visi Kabupaten Indramayu dalam hal peningkatan pelaksanaan pembangunan di segala bidang.
“Dinas PUPR terus berupaya untuk meningkatkan perencanaan penataan ruang sehingga kelak dapat mewujudkan pemanfaatan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan,” ujarnya
Dalam acara sosialisasi tersebut juga diserahkan secara simbolis dokumen Peraturan Bupati Indramayu No 50 tahun 2023 mengani Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Indramayu tahun 2023 – 2043.
Sosialisasi tersebut dihadiri jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemkab Indramayu, instansi vertikal di Kabupaten Indramayu, Perwakilan Anggota Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kabupaten Indramayu, serta Asosiasi Pengembang (Developer) Perumahan.(upa)