INDRAMAYU, BRITAIN – Tiga orang pelaku penyelewengan BBM subsidi berhasl diamankan jajaran Polres Indramayu.
Mereka adalah AF (28), MSA (22), dan W (41) warga Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu. Dalam menjalankan aksinya, mereka menjual BBM subsidi jenis solar dan pertalite di atas harga standar SPBU.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengungkapkan, modus operandi yang digunakan pelaku dalam pembelian BBM bersubsidi di SPBU, dengan menggunakan barcode dan surat rekomendasi dari Dinas Pertanian.
“Kasus ini berhasil terungkap berkat adanya laporan masyarakat. Pelaku tertangkap basah saat sedang melakukan praktik penyalahgunaan BBM Subsidi di Desa Jatimulya Kecamatan Terisi, pada 14 Januari 2024 lalu,” jelas Fahri, saat Konferensi Pers di Mapolres Indramayu, Selasa 30 Januari 2024.
Selain menangkap para pelaku, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya 100 liter solar bersubsidi dan 560 liter pertalite. Kemudian saat penggeladahan di rumah tersangka W, ditemukan lagi 100 liter BBM subsidi jenis solar dan pertalite.
Kapolres mengungkapkan, dalam melancarkan aksinya sindikat ini menggunakan mobul jenis Isuzu Panther yang dimodifikasi, untuk mengangkut BBM subsidi secara sembunyi-sembunyi dengan menggunakan jerigen kapasitas 35 liter.
Sindikat ini menampung BBM subsidi jenis solar dan pertalite, lalu menjualnya kembali kepada pedagang bensin eceran dengan harga di atas harga SPBU.
“Bisnis jual beli BBM subsidi ini sudah mereka lakukan sekitar satu tahun, dengan keuntungan mencapai Rp7 juta per bulan,” jelas Fahri.(oet)
