INDRAMAYU, BRITA!N – Pemberian bantuan bagi warga terdampak bencana angin putting beliung di Desa Dadap dan Desa Juntinyuat Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu ternyata belum merata.
Bantuan dari Pemkab Indramayu rupanya baru menyasar warga yang ada di Blok Karangpandan, dan masuk dalam wilayah Desa Juntinyuat. Sementara untuk warga Desa Dadap Blok Pulobi yang menjadi korban angin putting beliung, justru banyak yang belum kebagian.
Merasa cemburu, mereka pun mendatangi baledesa setempat, untuk menanyakan bantuan yang dijanjikan.
Kuwu Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat, Asyriqin, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, bantuan yang diberikan memang baru sebagian, sehingga masih banyak yang belum kebagian.
“Banyak yang ngoncog ke baledesa, jadi saya terpaksa harus menjemput bantuan ke Dinsos dan BPBD,” kata Asyriqin, Kamis, 4 Januari 2024 malam.
Ayriqin mengungkapkan, salah satu bantuan yang sangat penting adalah terpal untuk tempat tinggal sementara. Untuk warga Desa Dadap hanya mendapatkan 15 terpal, padahal korbannya ada 42 orang.
“Secara keseluruhan bantuan yang diterima warga Desa Dadap masih jauh dari harapan,” ungkap Asyriqin.
Asyriqin pun merinci bantuan-bantuan yang sudah diterima, namun masih kurang. Diantaranya bantuan sembako 30 paket (dari Dinsos), tikar karpet 30 pcs (Dinsos), pakaian 30 paket (Dinsos), terpal 5 pcs (Dinsos) dan 10 pcs (BPBD), mie instan 15 dus (BPBD), susu Dancow 1 dus (BPBD), dan kasur 30 pcs (Dinsos).
Sebelumnya, Bupati Indramayu Nina Agustina, juga langsung menemui warganya yang tertimpa musibah angin putting beliung, Kamis siang. Bupati mengaku ikut prihatin, dan meminta warga untuk tetap berhati-hati meski angin putting beliung sudah berhenti.
Bupati juga menyatakan bahwa Pemkab Indramayu sudah menyiapkan sejumlah bantuan bagi masyarakat korban bencana angin putting beliung.
“Kita sudah siapkan terpal, kasur, dan mendirikan posko serta dapur umum, untuk mengantisipasi kemungkinan bencana susulan,” ujar bupati saat berkunjung ke lokasi bencana.(oet)