INDRAMAYU, BRITA!N – Debat calon presiden (capres) putaran pertama telah dilakukan, dan masih hangat menjadi bahan perbincangan.
Salah satu yang cukup menarik adalah penampilan Prabowo Subianto, capres nomor urut 2. Prabowo yang sudah berpengalaman dalam debat capres, kali ini tampil lebih santai bahkan menghibur.
Ia mampu menjawab pertanyaan dari capres lain dengan baik. Gestur Prabowo saat menjawab pertanyaan Anies kerap mengundang senyum. Seperti kalimat ”Sorry yee…sorry yee..” atau “Mas Anies…mas Anies”.
Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Kabupaten Indramayu, H Kasan Basari, mengaku bangga karena Prabowo mampu menguasai keadaan dalam debat tersebut.
Bahkan Prabowo beberapa kali mampu melakukan serangan balik, ketika diserang dengan pertanyaan pedas oleh capres Anies Baswedan.
Seperti ketika Anies mengkritik Prabowo yang dianggap tidak kuat menjadi oposisi sehingga gabung ke kabinet Jokowi. Prabowo dengan cerdas mengatakan bahwa, bergabungnya ke pemerintahan lebih karena ingin menyatukan kekuatan yang terbelah.
“Jadi bukan karena saya takut jadi oposisi. Tapi yang lebih penting adalah menyatukan kekuatan yang sempat terbelah. Jangan sampai persatuan dan kesatuan terancam hanya kerena kepentingan pribadi atau ego semata,” ungkap Prabowo dalam debat tersebut.
Kemudian saat Anies mengkritik tentang demokrasi dan kekuasaan di negeri ini, yang menurutnya sudah tidak jalan. Prabowo pun mengungkit kembali saat Anies Baswedan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
“Pak Anies ini berlebihan. Pak Anies ingat nggak, ketika maju sebagai calon Gubernur Jakarta, yang mengusung itu saya. Jadi kalau demokrasi tidak jalan, Pak Anies tidak mungkin jadi Gubernur DKI Jakarta,” ungkap Prabowo blak-blakan.
Kasan Basari menambahkan, dari debat capres putaran pertama tersebut terlihat, siapa yang benar-benar tulus ingin mengabdi untuk bangsa ini dan siapa yang memang haus kekuasaan.(oet)