INDRAMAYU, BRITAIN – Saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03 (Ganjar Pranowo-Mahfud MD), menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi dan penghitungan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) Pemilu 2024.
Ibnu Khaldun selaku Tim LO PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu sekaligus saksi paslon Ganjar – Mahfud mengungkapkan, pihaknya keberatan dengan hasil pilpres yang ditengarai penuh kecurangan.
Diantaranya adanya dugaan cawe-cawe dari Presiden Jokowi, penggunaan bansos sebagai alat kampanye, serta penggunaan APBN untuk calon pasangan tertentu, sejumlah dugaan kecurangan lainnya.
“Kami jelas menolak untuk menandatangani hasil PPWP,” tegas Ibnu Khaldun, Kamis 29 Februari 2024, usai Rapat Pleno di KPU Indramayu.
Meski tidak menendatangani berita acara hasil penghitungan PPWP, namun ia tetap menandatangani berita acara hasil pemilihan DPRD Indramayu, DPRD Provinsi Jawa Barat, DPR RI, dan DPD RI.
Hasul rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tingkat Kabupaten Indramayu dimenangkan pasaangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan meraih 716.780 suara (68,33%).
Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 174.026 suara (16,58%), dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi terakhir dengan meraih 131.030 suara (12,48%).
Sementara Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penghitungan di KPU Indramayu yang berlangsung 25-29 Februari 2024 berjalan lancar dan sukses, dengan pengamanan dari anggota Polri dan TNI.
Ketua KPU Indramayu, Masykur, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh penyelenggara pemilu, Bawaslu, peserta pemilu, serta aparat keamanan dan semua pihak yang telah ikut menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Indramayu.
Terkait adanya penolakan dari saksi Ganjar-Mahfud untuk menandatangani berita acara hasil pilpres, Masykur mengatakan bahwaitu masuk ke dalam kejadaian khusus.
“Itu hak dan kewenangan saksi paslon 03 untuk tidak menandatangani hasil rekapitulasi dan penghitungan suara PPWP tingkat Kabupaten Indramayu. Yang pasti penandatanganan oleh saksi-saksi lainnya tetaap berjalan. Ini tidak berpengaruh,” tegas Masykur.
Masykur juga mengaku bangga karena tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 ini mengalami peningkatan dibandingkan Pemilu 2019. Dikatakan, tingkat partisipasi masyarakat kali ini mencapai 76%, naik dibandingkan tahun 2019 sebesar 74%.
“Target tingkat partisipasi masyarakat secara nasional memang 80%, tapi 76% juga sudah bagus,” ungkapnya.(oet)
