INDRAMAYU, BRITAIN – STKIP NU Indramayu yang berada di bawah Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu, segera berubah menjadi Universitas Darul Ma’arif (UDM) Indramayu.
Tim Evaluator Kemendikbud Dikti Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi telah melakukan kunjungan ke kampus tersebut, dalam rangka presentasi dan evaluasi, Selasa 5 Maret 2024.
Perubahan bentuk STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu menjadi Universitas Darul Ma’arif Indramayu memang telah melalui proses panjang sejak tahun 2016.
Rektor Universitas Darul Ma’arif (UDM) Indramayu, Tobroni MPd MSi mengatakan, kegiatan presentasi dan evaluasi ini sebenarnya hanya untuk mencocokan antara berkas persyaratan yang telah diajukan dengan kondisi di lapangan.
Karena pengajuan usulan perubahan dari STKIP NU menjadi Universitas Darul Ma’arif ini sebenarnya sudah disetujui.
“Sesungguhnya secara de jure sebenarnya sudah selasai, karena semua fakultas sudah diijinkan oleh direktorat. Presentasi dan evaluasi ini hanya untuk validasii saja. Tahun akademik 2024/2025 ini UDM sudah siap menerima mahasiswa baru,” ujar caleg terpilih DPRD Provinsi Jawa Barat 2024-2029 ini
Tobroni menjelaskan, sebelumnya STKIP NU Indramayu hanya memiliki satu fakultas yakni Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan tiga program studi. Yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), dan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR).
Tapi setelah berubah menjadi UDM maka akan ada fakultas dan program studi baru. Yaitu Fakultas MIPA Program studi Matematika, Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil, dan Fakultas Agama Islam dengan Prodi Pendidikan Agama Islam dan Ekonomi Syariah.
“Dengan menjadi universitas tentunya kami bisa membuka lebih banyak program studi sesuai dengan kebutuhan pasar dan keinginan masyarakat. Sehingga warga Indramayu dan sekitarnya tidak harus jauh-jauh untuk kuliah ke luar kota. Tentunya ini akan menghemat waktu maupun biaya,” ujarnya.
UDM seriap tahun juga selalu menyediakan beasiswa berupa pembebasan biaya kuliah sejak mulai pendaftaran sampai lulus kuliah. Hal ini tentu saja untuk membantu masyarakat yang tidak mampu.
Wakil Rektor Universitas Darul Ma’arif Indramayu, Mashuri M Hum menambahkan, kampus UDM saat ini sudah sangat siap untuk menerima mahasiswa baru.
Menurutnya, semua fasilitas di UDM sudah lengkap, baik secara fisik maupun sumberdaya manusia seperti tenaga pengajar (dosen) maupun tenaga administrasi.
Fasilitas ruang kuliah, perpustakaan, fasilitas olahraga, gedung kesenian, masjid hingga danau yang bisa menjadi sumber air bersih, semua sudah tersedia.
“Jadi kita tinggal nunggu SK turun setelah proses evaluasi ini selesai,” tegasnya.
Sementara itu, Prof Dr Saliman MPd, salah satu dari tim evaluator menjelaskan jika seluruh tahapan pembentukan universitas telah selesai. Pihak penyelenggara pendidikan tinggi hanya tinggal memenuhi beberapa hal yang perlu dilengkapi.
“Kalau sudah sampai tahap evaluasi lapangan semacam ini, artinya sudah lolos di level desk evaluasi dinilai dari dokumen yang dikirim itu sudah memenuhi syarat,” ujar Saliman.
Tiga aspek yang dinilai yakni aspek hukum, keuangan dan program studi juga telah dinilai memenuhi syarat. Jika dalam waktu 14 hari ini beberapa kekurangan tersebut lengkap maka secepatnya SK pembentukan akan turun.
“Secepat apa pihak panitia pembentukan universitas ini melengkapi yang kurang tadi, secepat itu pula SK turun,” tegas Saliman.(oet)