BALONGAN, BRITAIN – Ratusan ibu-ibu yang berasal dari desa-desa sekitar Kilang Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, dengan berani melakukan pemadaman kebakaran di Kompleks Perumahan Bumi Patra Indramayu, Rabu 10 Juli 2024.
Dengan didampingi petugas dari Tim Emergency and Insurance Pertamina RU VI Balongan, mereka melakukan pemadaman kompor yang terbakar menggunakan handuk basah.
Tanpa rasa takut, ibu-ibu yang terdiri dari warga sekitar, para istri pekerja kilang, hingga asisten rumah tangga bertarung melawan api yang membara. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, api berhasil dipadamkan.
Salah seorang ibu rumah tangga dari Desa Sukaurip Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, Taminah (45), awalnya mengaku takut ketika harus menghadapi kebakaran. Tapi setelah diberikan pemahaman dan didampingi petugas dari Pertamina, ia pun berani untuk melakukan pemadaman api sendiri.
“Dulu kalau menghadapi kebakaran pasti takut dan panik. Tapi setelah ada pemahaman dari Pertamina, sekarang jadi tahu caranya,” ungkapnya.
Taminah dan ibu-ibu lainnya adalah peserta pemadaman api serentak dalam rangkaian peringatan Hari Pemadam Kebakaran Internasional atau International Fire Fighters Day (IFFD) 2024, sekaligus pemecahan rekor MURI “Peragaan Pemadaman Kebakaran di Rumah Tangga secara Serentak oleh Petugas Terbanyak”.
Kegiatan pencatatan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) ini dilaksanakan serentak di seluruh Kilang Pertamina di Indonesia, beserta anak perusahaan PT KPI, dengan total peserta sekitar 1553 orang se-Indonesia.
Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI Unit VI Balongan Mohamad Zulkifli menjelaskan, di PT KPI Unit VI Balongan, kegiatan ini diikuti 208 peserta.
Mereka adalah ibu-ibu yang berasal dari delapan desa sekitar Kilang Balongan dan Perumahan Bumi Patra Pertamina, para istri pekerja Pertamina, asisten rumah tangga sekitar Komplek Pertamina Bumi Patra, hingga mitra binaan RU VI.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan aman, tanpa ada insiden peserta terluka akibat percikan api dan sebagainya”, tutur Zulkifli.
Zulkifli menjelaskan, tujuan kegiatan ini sebagai sarana edukasi kepada masyarakat khususnya para ibu, tentang pentingnya pengetahuan cara memadamkan kebakaran di dapur. Sehingga kebakaran awal yang terjadi bisa segera diantisipasi dan tidak menjadi kebakaran yang lebih besar.
Sementara itu, Manager Health, Safety, Security and Environtment (HSSE) PT KPI Unit VI Balongan, dr Nur Muhammad Marheliansyah dalam kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan International Fire Fighters Day (IFFD) merupakan moment untuk mengingat dan menghormati jasa-jasa para petugas pemadam kebakaran di seluruh dunia.
“PT KPI membesarkan acara ini untuk mengingatkan bahwa di Kilang, sebagai perusahaan oil and gas, memiliki risiko kerja dan kebakaran tinggi (high risk) di dunia.” tegas dr Nur.
dr Nur menjelaskan, diikutsertakannya ibu- ibu dari desa sekitar Kilang Pertamina Balongan ini sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat.
“Sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara-cara penanggulangan kebakaran kecil, sehingga tidak menjadi besar,” tandasnya.
Selain pencatatan Rekor MURI, lanjut dr Nur, sebelumnya juga telah dilaksanakan kegiatan Fire Goes to Campus beberapa waktu lalu di Kampus ITPB Indramayu. Kemudian pada 11 Juli 2024, dilaksanakan kompetisi Fire Combat yang juga melibatkan warga sekitar dan perusahan-perusahaan sekitar Kilang Balongan.(oet)
